SHARING, BOLEH??
Romantis. Saat mereka berpegangan tangan, saling bertatapan dibarengi dengan
sound musik yang disengaja untuk membuat adegan lebih penuh senyum. Aku
melihatnya sampai kipas-kipas sendiri. Dari sanalah inspirasiku muncul. Ah apa
yang aku ceritakan...
Ini tentang Film dan drama Yaoi/Yuri (Film/Drama
Gay dan Lesbi), kalian tahu sebagai seorang cowok remaja akhir aku menyukai
menonton drama dan anime, suka baca buku dari sisi kanan (komik) dan suka
nulis. Salah satu drama yang aku suka adalah dari Thailand, entah kenapa. Sejak
lihat Punpun (baca: PanPan “cewek pastinya”) main di Lada Land, sejak saat itu
aku suka Lakorn (sebutan untuk drama Thailand).
Kalian tak perlu menebak apa yang sering aku lihat, ya drama yang bertema
BL beterbaran disana. Bahkan dalam setahun bisa dua sampai lima drama jenis
yang ditayangkan. Wuih, sebagai penikmat drama menyimpang aku seneng aja,
karena Indonesia tak akan menemukan yang seperti itu.
Sebagai cowok normal (eng... yakin??) awalnya aku jijik membayangkan adegan-adegan
yang dibuat seolah cinta mereka itu tulus, tapi aku baru tahu bahwa setiap
manusia memiliki cinta yang sama. Film lawas seperti Love of siam, Bangkok love
story dan lain sebagainya, membuat tanda tanya besar dikepala, apa yang membuat
dua laki-laki tampan, kekar dan keren (bilang aja iri) saling jatuh cinta? Aku
pasti tak tahu. Bagi para Fujo (sebutan cewek yang suka Yaoi) paling kegirangan
sambil ketawa gak jelas. Lah sementara aku yang Fuda (sebutan cowok yang suka
Yuri) paling geleng-geleng. Itu dulu. Sekarang...
Love of siam, Home, My bromance, Father & Son, Watherboy, Teacher,
Bangkok Love Story, love Cooming 1, Love Cooming 2 : Love Love You, Timeline
(yang khusus Yaoi), Love sick the series
1 & 2, Make it Right the series 1, Sotus the Series, Hormones the series 1,
2, & 3, Bad Romance the series, dan plus ada Yes or NO 1 & 2 (Film Yuri)
habis sudah kulahap. Aku menyukai
semua film dan drama yang mungkin dijauhi para cewek normal yang takut patahi,
dan dijauhi cowok normal kayak aku yang takut ikutan jadi Yaoi.
Aku suka lihat akting mereka, aku suka ketika aspirasi dan cara pandang
orang Thailand tentang suatu status dimasyarakat dipertanyakan dan aku suka
ketika gaya baru dalam drama dipertontonkan. Bukan sampah dengan ratusan
episode yang gak kelar-kelar sampai tujuh turunan (karena rating baik katanya)
dijejalkan pada masyarakat. Cara para produser dari PH Thailand dibelakang
layar berpikir jelas perlu diberi tepuk tangan.
Aku tidak pro atau kontra dengan Film/drama seperti ini, aku mengikuti
saja asal itu gak salah. Seni, itu hanya untuk seni, kenapa harus dilarang dan
cekal? Toh, diluaran layar kaca mereka memiliki kehidupan normal layaknya pria
dan wanita lainnya.
Dan... saking numpuknya film yang aku lihat, makanya Tada...!! aku membuat
tulisan bergenre Yaoi dengan Romance-teen yang tak kalah ngegemesin. character yang aku buat sedemikian rupa dengan menambahkan sesuatu yang unik.
Judulnya [not]PERFECT BOY’S (Empat Cinta yang Sama).
SELAMAT MEMBACA
#JOMBLOKEKINIAN :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar